Mamuju, 30 September 2014 – Sebanyak 140 desa di Provinsi Sulawesi Barat dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai lokasi pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH). Potensi ini diharapkan menjadi solusi penyediaan energi terbarukan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayah pedesaan.
Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Barat, Amri Ekasakti, ST., saat ditemui di Mamuju.
“Sulbar memiliki alam yang sangat mendukung investasi energi terbarukan. Sebanyak 140 desa di daerah ini sangat potensial menjadi sumber pembangkit PLTMH,” ujar Amri.
Ia menjelaskan, hingga saat ini telah ada 96 desa yang telah dialiri listrik dari PLTMH melalui program Desa Mandiri Energi yang telah berjalan dalam beberapa tahun terakhir.
“Program desa mandiri energi terbukti memberikan dampak positif. Selain menyediakan listrik, program ini juga menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat,” jelasnya.
Amri menyampaikan bahwa kehadiran energi berbasis PLTMH di desa-desa mampu mempercepat pengentasan kemiskinan dengan membuka akses usaha produktif berbasis listrik, seperti penggilingan padi, industri rumah tangga, dan lainnya.
“Kami berharap ke depan ada lebih banyak investasi yang masuk untuk pengembangan PLTMH di Sulbar. Ini akan sangat mendukung pembangunan ekonomi daerah secara berkelanjutan,” tambah Amri.
Pemerintah Provinsi Sulbar, melalui Dinas ESDM, terus mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan untuk menjangkau daerah-daerah terpencil, sekaligus mendukung target nasional dalam transisi energi ramah lingkungan.