Mamuju – Penjabat (Pj.) Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Carlo B. Tewu, meminta Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulbar untuk segera melakukan evaluasi terhadap seluruh perizinan yang telah dikeluarkan. Hal ini disampaikan dalam rapat pemaparan program prioritas Dinas ESDM Sulbar yang berlangsung di Ruang Rapat Lantai II Kantor Gubernur Sulbar, Senin, 13 Februari 2017.
Dalam arahannya, Pj. Gubernur Carlo B. Tewu menekankan pentingnya evaluasi perizinan, termasuk kewajiban pemegang izin untuk membayar royalti kepada pemerintah daerah. “Segera lakukan evaluasi dari semua perizinan, termasuk kewajiban pemegang izin untuk membayar royalti kepada pemerintah daerah. Targetkan, di triwulan pertama semua pemegang izin sudah rampung. Tahun ini semua izin diberlakukan, kemudian semua izin yang sudah membayar kewajibannya didata dengan baik. Kalau ada yang masih belum bayar, segera laporkan,” tegas Carlo.
Peningkatan Kinerja dan Penyusunan Peraturan Daerah
Selain evaluasi perizinan, Pj. Gubernur juga meminta Dinas ESDM Sulbar untuk segera menyelesaikan penyusunan Peraturan Daerah (Perda) yang berkaitan dengan pemanfaatan sumber daya energi dan mineral. “Kita dapat mensinergikan kekuatan dalam mengelola energi daerah demi kesejahteraan masyarakat Sulawesi Barat. Untuk itu, kita harus bisa mengubah cara berpikir kita, jangan yang biasa-biasa saja. Bekerja sesuai target, kelola dengan benar energi Sulbar ini untuk kesejahteraan masyarakat,” tandas Carlo.
Carlo juga menekankan pentingnya peningkatan kinerja Dinas ESDM Sulbar dalam mendukung peningkatan pendapatan daerah. “Kita harus bekerja lebih efektif dan efisien untuk memastikan bahwa sumber daya energi dan mineral Sulbar dikelola dengan baik demi kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Tantangan Anggaran dan Prioritas Program
Kepala Dinas ESDM Sulbar, Amri Eka Sakti, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa anggaran Dinas ESDM Sulbar untuk tahun 2017 tidak sesuai dengan harapan. “Anggaran yang kami terima tahun ini tidak sesuai dengan harapan, sehingga kami lebih memprioritaskan program-program yang mendesak, seperti penanganan pencemaran air,” ujar Amri.
Amri juga mengungkapkan bahwa saat ini belum ada Perda yang mengatur pemanfaatan daerah bawah tanah, kelistrikan perhotelan, serta pertambangan tanpa izin. “Kami berharap adanya dukungan dari pemerintah daerah untuk segera menyelesaikan Perda-Perda tersebut agar pengelolaan sumber daya energi dan mineral dapat berjalan lebih optimal,” jelasnya.
Komitmen Dinas ESDM Sulbar
Menanggapi arahan dari Pj. Gubernur, Kepala Dinas ESDM Sulbar, Amri Eka Sakti, menyatakan komitmennya untuk segera melaksanakan evaluasi perizinan dan meningkatkan kinerja. “Kami akan segera melakukan evaluasi terhadap semua perizinan yang telah dikeluarkan dan memastikan bahwa pemegang izin memenuhi kewajibannya, termasuk pembayaran royalti. Selain itu, kami juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menyelesaikan Perda-Perda yang diperlukan,” tegas Amri.
Amri juga menegaskan bahwa Dinas ESDM Sulbar akan terus berupaya meningkatkan kinerja meskipun dengan anggaran yang terbatas. “Kami akan memprioritaskan program-program yang berdampak langsung pada masyarakat, seperti penanganan pencemaran air dan peningkatan akses listrik di daerah terpencil,” tambahnya.
Harapan ke Depan
Dengan arahan dan dukungan dari Pj. Gubernur Sulbar, Dinas ESDM Sulbar berharap dapat meningkatkan pengelolaan sumber daya energi dan mineral secara lebih efektif dan efisien. “Kami berkomitmen untuk bekerja lebih keras demi kesejahteraan masyarakat Sulawesi Barat. Semoga dengan sinergi yang baik antara pemerintah daerah dan Dinas ESDM Sulbar, kita dapat mencapai tujuan tersebut,” tutup Amri.