Pemprov Sulbar Bersinergi dengan Pertamina Kawal Penyaluran LPG 3 Kg Tepat Sasaran di Mamuju


Mamuju, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) bersama PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi terus memperkuat pengawasan distribusi LPG 3 kg bersubsidi agar tepat sasaran dan merata, khususnya di wilayah Kabupaten Mamuju. Langkah ini merupakan bentuk komitmen bersama dalam menjaga ketersediaan energi bagi masyarakat kurang mampu dan pelaku usaha mikro.

Pada Senin, 9 Desember 2024, tim gabungan yang terdiri dari Pertamina Patra Niaga, Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Setda Sulbar, Dinas Koperindag Sulbar, Dinas Perdagangan Mamuju, BIN Daerah Sulbar, serta Polres Mamuju, melakukan inspeksi langsung ke sejumlah pangkalan LPG resmi di Kabupaten Mamuju. Hasil pengecekan menunjukkan bahwa stok LPG 3 kg dalam kondisi aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat, dengan harga jual di pangkalan masih sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp18.500 per tabung.

Kepala Bidang Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Mamuju, Andi Tanri Saung, mengatakan bahwa hasil pemantauan menunjukkan distribusi berjalan lancar dan masyarakat diminta untuk membeli LPG di pangkalan resmi.

“Kami telah mengecek ke beberapa pangkalan di Mamuju, dan dapat kita lihat bahwa stok aman. Kami mengimbau agar masyarakat dapat bijak menggunakan LPG sesuai kebutuhan dan membeli di pangkalan resmi,” ujar Andi Tanri.

Senada dengan itu, Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menyampaikan bahwa Pertamina terus memastikan distribusi LPG berjalan sesuai regulasi dan menjangkau penerima manfaat yang tepat.

“Pertamina Patra Niaga terus berupaya memastikan ketersediaan dan distribusi LPG bersubsidi sesuai aturan dan tepat sasaran. Kami juga mengedukasi masyarakat agar memahami peruntukan LPG 3 kg dan membeli di pangkalan resmi. Kolaborasi erat dengan pemerintah dan instansi terkait menjadi kunci keberhasilan,” ujarnya.

Pemprov Sulbar juga telah mengantisipasi lonjakan permintaan menjelang hari besar seperti Idulfitri. Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Sulbar, Hamdani Hamdi, menyebutkan bahwa Pemprov telah berkoordinasi dengan Pertamina untuk penambahan kuota LPG.

“Stok LPG 3 kg di Sulbar dalam kondisi mencukupi. Penambahan kuota sebanyak 16.800 tabung telah dilakukan. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan membeli sesuai kebutuhan di pangkalan resmi,” kata Hamdani.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperindag Sulbar, Muhammad Najib Ali, menegaskan bahwa pihaknya secara berkala melakukan pengawasan terhadap kualitas dan kuantitas isi tabung LPG agar sesuai standar.

“Kami berkomitmen untuk menjaga kualitas dan ketersediaan LPG bersubsidi di pasaran serta mencegah terjadinya kecurangan,” jelas Najib.

Pemprov Sulbar bersama Pertamina dan seluruh pemangku kepentingan berupaya menjaga transparansi, keadilan, dan ketepatan sasaran distribusi LPG 3 kg agar masyarakat memperoleh haknya secara layak. Masyarakat juga diimbau untuk melaporkan dugaan penyalahgunaan atau kecurangan melalui Call Center Pertamina di nomor 135.