Penelitian yang dilakukan di daerah Tapango dan sekitarnya, Kecamatan Tapango, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat, membahas tentang geologi dan kontrol struktur geologi terhadap mineralisasi bijih besi. Lokasi penelitian ini secara geografis terletak pada koordinat UTM Zona 50 S, dengan luas daerah penelitian sekitar 25 km². Daerah ini memiliki enam satuan bentuk lahan, yaitu perbukitan aliran lava, perbukitan intrusi, perbukitan homoklin, perbukitan sesar, tubuh sungai, dan dataran aluvial. Stratigrafi daerah penelitian terdiri dari tujuh satuan batuan, termasuk sabak Latimojong yang berumur Kapur Akhir dan batupasir Mapi yang berumur Miosen Tengah.
Penelitian ini menunjukkan bahwa struktur geologi memainkan peran penting dalam kontrol mineralisasi bijih besi di daerah Tapango. Struktur geologi yang berkembang berupa kekar dan sesar, yang mempengaruhi distribusi mineral bijih besi. Mineralisasi bijih besi di daerah ini ditemukan dalam bentuk fragmen dalam batuan tufa yang berukuran bongkah (>256 mm). Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman geologi daerah Tapango dan potensi sumber daya bijih besi di Sulawesi Barat. Dengan demikian, penelitian ini dapat membantu dalam identifikasi dan eksplorasi bijih besi yang lebih efektif di daerah tersebu