Interpretasi anomali magnetik untuk mengetahui keberadaan mineral sulfida di sektor taan, mamuju, sulawesi barat

DOWNLOAD ARTIKEL

Penelitian yang dilakukan oleh Milatul Maftuhah pada tahun 2018 berfokus pada interpretasi anomali magnetik untuk mengetahui keberadaan mineral sulfida di Sektor Taan, Mamuju, Sulawesi Barat. Penelitian ini menggunakan metode magnetik untuk mengidentifikasi pola sebaran anomali magnetik dan mengetahui litologi batuan di daerah tersebut. Data pengukuran magnetik dikumpulkan menggunakan dua buah Proton Precision Magnetometer (PPM) dengan 127 titik pengamatan dan spasi 50 m x 50 m. Pengolahan data melibatkan koreksi variasi harian dan IGRF untuk mendapatkan nilai anomali magnetik, kemudian diolah dengan proses reduksi ke kutub dan kontinuasi ke atas pada ketinggian 250 m untuk memisahkan anomali lokal dan regional.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peta kontur anomali magnetik di Sektor Taan memiliki rentang nilai -100 sampai 160 nT. Pemodelan 2D menunjukkan bahwa litologi daerah penelitian terdiri dari batuan konglomerat dengan rentang suseptibilitas -0,009 sampai 0,009 dan batuan breksi vulkanik dengan rentang suseptibilitas 0,01 sampai 0,03. Mineral sulfida ditemukan berasosiasi dengan breksi vulkanik, yang memiliki rentang nilai suseptibilitas 0,01-0,03 dalam satuan SI. Penelitian ini memberikan informasi penting tentang keberadaan mineral sulfida di Sektor Taan, Mamuju, Sulawesi Barat, yang dapat digunakan sebagai dasar untuk kegiatan eksplorasi lebih lanjut