MODEL MINERALISASI ENDAPAN EMAS DI DAERAH ESANG KECAMATAN BONEHAU KABUPATEN MAMUJU PROVINSI SULAWESI BARAT

DOWNLOAD ARTIKEL

Penelitian yang dilakukan oleh Widodo Hidayat pada tahun 2014 berfokus pada model mineralisasi endapan emas di daerah Esang, Kecamatan Bonehau, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat. Penelitian ini bertujuan untuk memahami proses pembentukan mineralisasi emas di daerah tersebut. Mineralisasi emas di Esang terjadi dalam batuan metamorf dan berasosiasi dengan mineral sulfida seperti pirit, pirrhotit, dan kalkopirit. Zona vein kuarsa yang mengandung mineral sulfida ini merupakan indikator penting dalam proses mineralisasi emas. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa mineralisasi emas di daerah Esang dipengaruhi oleh aktivitas hidrotermal pada suhu tinggi dan pH rendah, yang menghasilkan emas natif dengan komposisi yang signifikan.

Penelitian Widodo Hidayat memberikan gambaran tentang tipe mineralisasi emas di Esang, yaitu mineralisasi epitermal yang berasosiasi dengan Au-Bi ± Te dalam bijih kaya pirotit. Emas natif dijumpai dalam ukuran mikroskopik dan berasosiasi dengan bismut, arsenopirit, dan hedleyite. Proses pembentukan mineralisasi ini melibatkan transformasi pirotit menjadi pirit, yang kemudian membawa pengendapan emas dalam bentuk natif. Penelitian ini juga menekankan pentingnya zona sesar dan kekar mikro dalam mengontrol distribusi mineralisasi emas di daerah Esang. Dengan memahami model mineralisasi ini, penelitian ini dapat membantu dalam prospeksi dan eksplorasi sumber daya emas di Sulawesi Barat.

Widodo, H. (2014). MODEL MINERALISASI ENDAPAN EMAS DI DAERAH ESANG KECAMATAN BONEHAU KABUPATEN MAMUJU PROVINSI SULAWESI BARAT (Doctoral dissertation, UPN”VETERAN”YOGYAKARTA).