Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Nasir Badu pada tahun 2014 membahas tentang internasionalisasi potensi Sulawesi Barat melalui studi kasus investasi asing di wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya pemerintah Sulawesi Barat dalam mempromosikan potensi lokal ke pasar internasional. Dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif, penelitian ini mengumpulkan data melalui studi kasus investasi asing di Sulawesi Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya pemerintah Sulawesi Barat dalam mempromosikan potensi lokal masih terbatas, meskipun ada banyak peluang untuk menarik investasi asing. Oleh karena itu, diperlukan upaya sinergis untuk mengatasi tantangan yang dihadapi.
Penelitian ini menemukan bahwa beberapa perusahaan internasional telah menanamkan modal di Sulawesi Barat, terutama di bidang pertambangan dan perkebunan. Contohnya, PT. Bio Energi Indoko dari Korea Selatan dan PT. Tattely TGS Novec Gamatera dari Belanda telah melakukan investasi di Mamuju. Investasi asing ini dapat membantu meningkatkan pendapatan dan mengurangi kemiskinan di Sulawesi Barat. Namun, penelitian ini juga menekankan pentingnya perbaikan iklim investasi dan regulasi yang lebih mendukung untuk meningkatkan investasi asing di wilayah tersebut. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi pada strategi pengembangan ekonomi yang berkelanjutan di Sulawesi Barat melalui peningkatan investasi asing