Dukung Program Listrik Desa, Dinas ESDM Sulbar Dampingi Kunjungan Kerja DPRD ke PT PLN UP3 Mamuju

Mamuju, 3 Juni 2025 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Barat, melalui pejabat fungsional inspektur ketenagalistrikan dan staf teknis, mendampingi kunjungan kerja Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat, Fredy Boy, ke Kantor PT PLN UP3 Mamuju yang berlokasi di Jalan Sultan Hasanuddin, Mamuju.

Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Manager PLN UP3 Mamuju, M. Fauzan, didampingi Team Leader Perencanaan dan Konstruksi Listrik Desa. Pertemuan ini bertujuan menindaklanjuti aspirasi masyarakat terkait layanan kelistrikan di wilayah-wilayah Kabupaten Mamasa yang hingga kini belum sepenuhnya teraliri listrik.

Dalam diskusi yang berlangsung, Fredy Boy, yang juga menjabat Wakil Ketua Komisi III DPRD Sulbar, menyampaikan sejumlah temuan lapangan yang diperoleh selama masa reses. Ia menyoroti berbagai desa yang masih mengalami keterbatasan akses listrik.

“Kami menerima banyak keluhan dari warga, terutama di Desa Paladan (Kecamatan Sespa), Desa Sepang dan Sipai (Kecamatan Messawa), Desa Tadisi (Kecamatan Sumarorong), Desa Manipi (Kecamatan Pana), serta Desa Mehalaan Barat (Kecamatan Mehalaan),” ujar Fredy.

Menanggapi hal tersebut, M. Fauzan menyatakan apresiasi atas perhatian yang ditunjukkan oleh Fredy Boy terhadap kondisi masyarakat di daerah terpencil. Ia menjelaskan bahwa upaya PLN untuk memperluas jangkauan listrik terus dilakukan, meski menghadapi sejumlah tantangan teknis dan administratif.

“Wilayah seperti Pana, Nosu, dan Tabang memiliki kondisi geografis yang sangat ekstrem. Kendala utama kami adalah belum terbitnya izin penggunaan kawasan hutan untuk jalur jaringan listrik. Bahkan, di beberapa titik, jaringan yang telah dibangun mengalami kerusakan akibat longsor dan pergeseran tanah,” jelas Fauzan.

Ia juga menegaskan bahwa pihaknya telah menginstruksikan para Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) di setiap kabupaten untuk dapat bertindak cepat dan tidak menunggu arahan dari UP3 Mamuju, khususnya terkait penambahan daya rumah tangga dan penggantian trafo guna memastikan layanan kelistrikan tetap optimal.

Dari pihak pemerintah daerah, Pejabat Fungsional Inspektur Ketenagalistrikan Ahli Muda Dinas ESDM Sulbar, Farid Asyhadi, turut menyampaikan update pelaksanaan program listrik gratis yang merupakan bagian dari intervensi Pemprov Sulbar untuk masyarakat kurang mampu.

“Tahun ini, kami menargetkan 171 rumah tangga sebagai penerima program listrik gratis yang tersebar di seluruh kabupaten. Kami berharap PT PLN dapat mendukung penyediaan material seperti kWh meter, agar masyarakat segera bisa menikmati manfaatnya,” ujar Farid.

Farid juga menambahkan bahwa Pemprov Sulbar merencanakan pemasangan 1.000 sambungan listrik gratis pada tahun 2026, serta telah mengusulkan lebih dari 15.000 rumah tangga sasaran untuk program BPBL (Bantuan Pasang Baru Listrik) ke Kementerian ESDM untuk tahun anggaran 2025.

Menanggapi hal ini, M. Fauzan menyatakan komitmen PLN untuk mempercepat proses realisasi program-program kelistrikan pemerintah.

“PLN siap menindaklanjuti seluruh permintaan melalui aplikasi PLN Mobile. Kami akan mendukung penuh pelaksanaan program listrik gratis dari Pemprov Sulbar maupun program BPBL dari Kementerian ESDM,” tegasnya.

Pertemuan ini juga dihadiri oleh Pejabat Fungsional Inspektur Ketenagalistrikan Ahli Muda, Gilang Ananda Putera, serta Teknisi Peralatan dan Mesin, Syamsu Alam, dari Dinas ESDM Sulbar.

Kunjungan kerja ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam memperkuat sinergi antara legislatif, eksekutif, dan BUMN penyedia layanan publik, untuk memastikan seluruh masyarakat Sulawesi Barat memperoleh akses terhadap listrik yang andil, merata, dan berkelanjutan.