Kadis ESDM Sulbar Paparkan Rencana Kerja 2026, Fokus pada Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Energi Daerah

Mamuju – Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Barat, Mohammad Ali Chandra, menghadiri lanjutan Rapat Asistensi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2026 yang digelar di ruang kerja Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Sulbar, Junda Maulana, pada Sabtu, 21 Juni 2025.

Rapat ini merupakan kelanjutan dari rapat asistensi yang dilaksanakan Pemprov Sulbar sehari sebelumnya yang membahas pemaparan rencana kerja Dinas ESDM Sulbar tahun 2026. Turut hadir dalam rapat tersebut Plt. Sekretaris Dinas ESDM, Abdi Yansya Hijrah; Kepala Bidang Minerba, Ilham; Kepala Bidang Energi, Andi Rahmat; Kepala Bidang Geologi dan Air Tanah, Wisnu Hasta Praja; JF Inspektur Ketenagalistrikan Ahli Muda, Farid Asyhadi; serta staf teknis Andi Hasrul dan Firdaus Zulkarnain.

Rapat dipimpin langsung oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Sulbar, Junda Maulana, yang menekankan efektivitas pengisian form kertas kerja program OPD sebagai bagian dari proses sinkronisasi RPJMD.

“Kami berharap Dinas ESDM fokus pada visi-misi Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga, yakni mempercepat pengentasan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu strateginya melalui program listrik gratis, pembangunan PLTS tersebar, serta penyusunan dokumen FS di daerah yang belum dijangkau jaringan PLN,” ujar Junda dalam arahannya.

Menanggapi arahan tersebut, Kadis ESDM Sulbar Mohammad Ali Chandra memaparkan program-program strategis masing-masing bidang

“Kami telah menyusun program program prioritas yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat, utamanya untuk mempercepat pengentasan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program teknis di masing-masing bidang,” ungkap Chandra.

Dalam bidang ketenagalistrikan, Dinas ESDM Sulbar tetap mengedepankan program listrik gratis untuk masyarakat miskin ekstrem, serta mendorong investasi di sektor pembangkit listrik. Salah satunya melalui penyusunan dokumen Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah (RUKD) dan program sertifikasi tenaga teknik pembangkit, yang sekaligus membuka lapangan kerja baru di daerah.

Di bidang energi, lanjut Chandra, pembangunan PLTS tersebar akan terus digencarkan di wilayah yang belum terjangkau listrik PLN. Dinas juga akan merevisi Perda Rencana Umum Energi Daerah (RUED) untuk menyesuaikan dengan dinamika terbaru, serta mendukung upaya penurunan gas rumah kaca (GRK) dan ketahanan energi, salah satunya dengan memfasilitasi pembangunan depo BBM di Sulbar.

Sementara itu, dalam bidang pertambangan, Dinas ESDM Sulbar menekankan pada penerbitan rekomendasi izin usaha pertambangan sesuai kewenangan provinsi dan penyusunan dokumen Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) yang nantinya dapat dikelola oleh koperasi atau kelompok masyarakat.

Untuk bidang geologi dan air tanah, program utama diarahkan pada penyusunan dokumen nilai perolehan air tanah dan upaya konservasi air tanah sebagai sumber daya strategis jangka panjang.

“Kami akan terus bekerja maksimal agar seluruh program ESDM berjalan selaras dengan misi besar Gubernur dan Wakil Gubernur, yaitu membangun Sulawesi Barat yang maju dan sejahtera, serta berdaya tahan energi untuk masa depan,” tutup Chandra. (Rls)