PT PLN (Persero) dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN tahun 2019-2028 telah merencanakan untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) di Sulawesi Barat sebesar 24 MW dalam periode tersebut. Rincian pembangunan adalah 4 MW pada tahun 2020, 10 MW pada tahun 2023, dan 10 MW pada tahun 2024, menurut Ditjen EBTKE Kementerian ESDM & UNDP tahun 2020.
PLTM merupakan salah satu bentuk pemanfaatan energi terbarukan yang sangat sesuai dengan kondisi geografis dan hidrologis di Sulawesi Barat yang banyak memiliki aliran sungai dan air terjun. Selain itu, PLTM juga menjadi alternatif yang efektif dalam memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di wilayah yang sulit dijangkau oleh jaringan listrik utama.
Dengan rencana pembangunan PLTM sebesar 24 MW hingga 2028, PT PLN menunjukkan komitmennya untuk terus memperluas dan meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia. Hal ini juga sejalan dengan target pemerintah untuk memenuhi 23% kebutuhan listrik nasional dari sumber energi terbarukan pada tahun 2025.
Upaya pemanfaatan energi terbarukan menjadi semakin penting untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada energi fosil yang semakin langka dan mahal. Oleh karena itu, keberhasilan rencana pembangunan PLTM di Sulawesi Barat ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat dan lingkungan secara keseluruhan.