ANALISIS DUGAAN ZONA MINERALISASI BERDASARKAN GRAVITASI DAN GEOMAGNETIK DI DAERAH KALUMPANG, MAMUJU, SULAWESI BARAT

DOWNLOAD ARTIKEL

Penelitian yang dilakukan oleh Abdul Salam pada tahun 2021 bertujuan untuk menganalisis dugaan zona mineralisasi di daerah Kalumpang, Mamuju, Sulawesi Barat menggunakan metode gravitasi dan geomagnetik. Penelitian ini memanfaatkan data gravitasi satelit dan geomagnetik untuk mengidentifikasi struktur bawah permukaan yang berpotensi sebagai jalur mineralisasi. Daerah Kalumpang terletak di jalur magmatik yang aktif, yang merupakan sumber pembentukan mineral baru melalui proses alterasi hidrotermal. Struktur geologi di daerah ini, seperti sesar dan rekahan, memainkan peran penting dalam pembentukan zona mineralisasi. Penelitian ini menggunakan pemodelan dua dimensi (2D) dan dua setengah dimensi (2.5D) untuk memberikan gambaran bawah permukaan dan mengidentifikasi potensi zona mineralisasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah Kalumpang memiliki struktur sesar mendatar mengiri yang berarah barat-laut tenggara, yang merupakan kemenerusan dari sesar Budong-budong. Struktur ini menyebabkan terbentuknya struktur minor berarah barat-timur. Pemodelan Tilt derivative menunjukkan pengaruh struktur sebagai jalur pembentukan mineralisasi. Pemodelan 2.5D dengan rata-rata error 10% menunjukkan nilai suseptibilitas yang berbeda-beda berdasarkan formasi geologi, yaitu zona mineralisasi dengan suseptibilitas 0.02, batuan beku 0.04, dan batuan metamorf 0.05. Penelitian ini memberikan informasi penting tentang potensi mineralisasi di daerah Kalumpang dan dapat digunakan sebagai dasar untuk kegiatan eksplorasi lebih lanjut.

Salam, A. (2021). ANALISIS DUGAAN ZONA MINERALISASI BERDASARKAN GRAVITASI DAN GEOMAGNETIK DI DAERAH KALUMPANG, MAMUJU, SULAWESI BARAT (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA).