Optimasi metode analisis radionuklida radium sampel tanah mamuju Sulawesi Barat secara Spektrofotometri Alfa

DOWNLOAD ARTIKEL

Penelitian yang dilakukan oleh Evi Mustika Sari bertujuan untuk mengoptimalkan metode analisis radionuklida radium dalam sampel tanah di Mamuju, Sulawesi Barat menggunakan spektrofotometri alfa. Mamuju dikenal memiliki tingkat radioaktivitas yang tinggi, mencapai 10 hingga 40 kali lebih tinggi daripada daerah lain di Indonesia. Radium adalah salah satu radionuklida yang umumnya ditemukan di daerah tersebut. Penelitian ini menggunakan variasi analisis radiokimia untuk menentukan kondisi optimum pengukuran radium-226. Proses pelindian dilakukan dengan menggunakan aqua regia dan variasi waktu pelindian 7, 14, dan 24 jam serta berat sampel 1,5; 2; 2,5 gram. Pemisahan radium dari pengotornya menggunakan larutan EDTA dengan variasi konsentrasi 0,2; 0,3; 0,4; 0,5; dan 0,6 M.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum untuk pengukuran radium-226 menggunakan spektrofotometri alfa adalah pada waktu pelindian 14 jam, berat sampel 1,5 gram, dan konsentrasi EDTA 0,4 M. Dengan kondisi ini, aktivitas radium-226 yang diperoleh adalah sebesar 2,38 Bq/L. Penelitian ini menawarkan metode yang lebih cepat dan efektif dibandingkan dengan spektrofotometri gamma, karena hanya memerlukan waktu tidak lebih dari 14 hari, sedangkan spektrofotometri gamma membutuhkan waktu sekitar 45 hari. Metode ini diharapkan dapat membantu peneliti dalam melakukan analisis radionuklida dengan lebih efisien dan akurat, terutama dalam konteks pengukuran radium di daerah dengan tingkat radioaktivitas tinggi seperti Mamuju.

Sari, E. M. Optimasi metode analisis radionuklida radium sampel tanah mamuju Sulawesi Barat secara Spektrofotometri Alfa (Bachelor’s thesis, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).