Mamuju, 24 Juni 2025 – Dalam upaya mendukung penguatan tata kelola pemerintahan berbasis digital, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Barat turut serta dalam Coaching Klinik Manajemen Risiko Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang diselenggarakan oleh Inspektorat Daerah Provinsi Sulawesi Barat.
Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Konsultasi Kantor Inspektorat Daerah dan dihadiri oleh Kasubag Umum dan Kepegawaian Dinas ESDM Sulbar, Andi Dian Dwi Epimadya, mewakili Kepala Dinas ESDM, Mohammad Ali Chandra.
Dalam forum ini, peserta mendapatkan pendampingan teknis dalam penyusunan dokumen manajemen risiko SPBE, yang meliputi Risk Register SPBE, Dokumen Rencana Penanganan Risiko SPBE, dan Laporan Monitoring Risiko SPBE.
“Kegiatan ini menjadi ruang penting bagi perangkat daerah untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan dalam mengelola risiko SPBE secara sistematis dan terukur,” ujar Andi Dian dalam keterangannya.
Ia memaparkan beberapa risiko utama yang telah diidentifikasi di lingkungan Dinas ESDM Sulbar. Risiko-risiko tersebut mencakup:
- Risiko kebakaran akibat penataan jalur kelistrikan dan peralatan yang tidak terdesain dengan baik,
- Risiko bencana alam yang disebabkan oleh faktor geologi, non-alam, serta ulah manusia,
- Risiko sistem informasi, seperti gangguan jaringan, error sistem, serta kurangnya koordinasi pengelolaan data.
“Kategori risiko yang kami hadapi terbagi dalam dua kelompok besar, yakni risiko bencana alam dan risiko aplikasi SPBE. Tingkat dampaknya bervariasi dari minor hingga signifikan, dengan frekuensi kejadian yang bisa jarang hingga sangat sering,” jelas Dian.
Kegiatan coaching klinik ini diharapkan menjadi momentum bagi seluruh OPD, termasuk Dinas ESDM Sulbar, untuk menyusun dokumen manajemen risiko yang lebih akurat, realistis, dan aplikatif.
Lebih lanjut, kegiatan ini juga merupakan implementasi nyata dari visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka dan Salim S. Mengga (SDK–JSM), khususnya poin kelima yang menekankan:
“Penguatan tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel serta mewujudkan pelayanan dasar yang berkualitas bagi masyarakat.”
Dengan mengikuti kegiatan ini, Dinas ESDM Sulbar berkomitmen untuk terus berbenah dalam memperkuat pengelolaan risiko berbasis elektronik, yang menjadi fondasi dalam menciptakan layanan publik yang lebih aman, efisien, dan terpercaya.
