Polewali Mandar – Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka, menyalurkan bantuan Pemerintah Provinsi Sulbar bagi masyarakat tidak mampu melalui Program Listrik Hemat dan Murah (LHM) Tahun Anggaran 2025. Program ini menyasar sebanyak 83 rumah tangga dengan total anggaran mencapai Rp224 juta.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis kepada Kepala Desa Bala, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar, Muh. Basit, yang mewakili para kepala desa penerima. Bantuan ini diharapkan dapat memperluas akses listrik bagi masyarakat kurang mampu sekaligus mendorong peningkatan kesejahteraan.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulbar, Bujaeramy Hassan, menjelaskan bahwa program LHM tahun ini tersebar di dua kecamatan di Kabupaten Polman. Rinciannya, di Kecamatan Tapango terdapat 9 rumah tangga penerima di Desa Kurrak. Sementara di Kecamatan Balanipa meliputi Desa Bala (53 rumah), Desa Pambusuang (7 rumah), Desa Lego (6 rumah), Desa Sabang Subik (6 rumah), Kelurahan Balanipa (1 rumah), dan Desa Tandung (1 rumah).
“Bantuan ini merupakan komitmen Pemprov Sulbar melalui Dinas ESDM untuk memperluas akses listrik bagi masyarakat kurang mampu. Kami berharap kehadiran listrik ini tidak hanya menerangi rumah, tetapi juga membuka jalan bagi peningkatan kesejahteraan,” ujar Bujaeramy, Rabu (20/8/2025).
Dalam kegiatan penyerahan, Kadis ESDM turut didampingi oleh pejabat fungsional Inspektur Ketenagalistrikan, Marwazi Abdullah. Sejumlah perwakilan penerima bantuan juga hadir, di antaranya Abdul Saum dari Desa Kurrak (Tapango), Pak Basit dari Desa Bala (Balanipa), Pak Iswan dari Desa Pambusuang, serta Irdan sebagai perwakilan dusun.
Program Listrik Hemat dan Murah (LHM) sendiri merupakan upaya Pemerintah Provinsi Sulbar untuk menekan angka kemiskinan energi. Tahun ini, selain di Polman, bantuan LHM juga dialokasikan di lima kabupaten lainnya di Sulbar.
“Kami berharap dukungan dari semua pihak, termasuk PLN dan pemerintah pusat, agar target pemerataan listrik di Sulbar bisa tercapai lebih cepat. Masih ada ribuan rumah tangga yang belum menikmati listrik secara mandiri,” tambah Bujaeramy.
Dengan hadirnya program ini, Pemprov Sulbar optimistis angka elektrifikasi di wilayah Sulbar akan terus meningkat, sejalan dengan visi pembangunan energi yang berkeadilan.


